11. Izin Usaha Bengkel Umum Kendaraan Bermotor


Setiap usaha bengkel umum kendaraan bermotor wajib memiliki izin usaha yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah.  Usaha bengkel umum kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud   (1) dibagi menjadi 2  jenis sebagai berikut :
·        bengkel umum kendaraan bermotor untuk mobil/roda 4; dan
·        bengkel Umum kendaraan bermotor untuk sepeda motor/roda 2  (dua).
 Dikecualikan dari kewajiban memiliki izin usaha sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah bagi usaha bengkel umum kendaraan bermotor untuk mobil yang modalnya di bawah 5 juta; dan
usaha bengkel umum kendaraan bermotor untuk roda 2 yang termasuk usaha kecil dan tidak menggunakan modal tetap.
 Selanjutnya periksa Perda berkenaan di bawah ini



Bagian Kesebelas
Izin Usaha Bengkel Umum Kendaraan Bermotor

Pasal 57
(1)  Setiap usaha bengkel umum kendaraan bermotor wajib memiliki izin usaha yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah.
(2)  Usaha bengkel umum kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibagi menjadi 2 (dua) jenis sebagai berikut:
a.   bengkel umum kendaraan bermotor untuk mobil/roda 4 (empat); dan
b.   bengkel Umum kendaraan bermotor untuk sepeda motor/roda 2  (dua).

(3) Dikecualikan dari kewajiban memiliki izin usaha sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah bagi :
a.  usaha bengkel umum kendaraan bermotor untuk mobil yang modalnya di bawah 5 juta; dan
b.  usaha bengkel umum kendaraan bermotor untuk roda 2 (dua) yang termasuk usaha kecil dan tidak menggunakan modal tetap.
(4) Usaha bengkel umum kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (3), cukup melaporkan usahanya kepada Bupati melalui instansi yang membidangi Perhubungan.
(5) Izin Usaha Bengkel Umum Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku selama usaha berjalan.
Pasal 58
Berdasarkan peralatan yang dipergunakan, bengkel umum kendaraan bermotor untuk mobil diklasifikasikan menjadi beberapa type sebagai berikut :
a.  Tipe A, alat-alat yang dimiliki :
     -    smoke tester;
     -    Fuel Injection pomp Tester;
     -    Brake Tester;
     -    Hand Ligh Tester;
     -    Side Slip Tester;
     -    Balancing;
     -    Toolkit; dan
     -    Carlipe
b.  Tipe B, alat-alat yang dimiliki :
     -    smoke tester;
     -    Fuel Injection pomp Tester;
     -    Camber Tester;
     -    Dongkrak Buaya (pembantu Angkat; dan
     -    Toolkit.
c.  Tipe C, alat-alat yang dimiliki :
     -    Smoke Tester;
     -    Fuel Injectionpomp Tester;
     -    Peralatan Pendukung Lainnya.

Pasal 59
Berdasarkan peralatan yang dipergunakan, bengkel umum kendaraan bermotor untuk sepeda motor/roda 2 (dua) diklasifikasikan menjadi beberapa type sebagai berikut :
a.  Tipe A, alat-alat yang dimiliki :
     -    Peralatan Mekanis;
     -    Toolkit;
     -    Compresor; dan
     -    Alat Pendukung Lainnya.
b.  Tipe B, alat-alat yang dimiliki :
     -    Toolkit;
     -    Compresor;
     -    Peralatan Las; dan
     -    Alat Pendukung Lainnnya.
c.  Tipe C, alat-alat yang dimiliki ;
     -    Toolkit;
     -    Compresor; dan
     -    Alat Pendukung Lainnya.
Pasal 60
Untuk memperoleh Izin Usaha Bengkel Umum Kendaraan Bermotor permohonan diajukan secara tertulis diatas kertas bermaterai sesuai dengan ketentuan yang berlaku ditujukan kepada Bupati cq. Kepala instansi yang membidangi perizinan dengan melampirkan.
a.    fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
b.   fotocopy Ijin Mendirikan Bangunan (IMB);
c.    fotocopy Ijin Gangguan dan/atau SITU
d.   fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
e.    fotocopy Izin Usaha Industri (IUI);
f.     Rekomendasi dari Dinas Perhubungan Provinsi Bali bagi yang akan melaksanakan Karoseri ; dan
g.    Type Bengkel;
h.   Rekomendasi dari Kepolisian Republik Indonesia.



No comments:

Post a Comment